Health Physical

Health is The key to Your Success

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Monday, 6 April 2009

Menjaga Kesehatan Tulang dengan Karoten

Posted by Health Physical

Pada penelitian terbaru diketahui bahwa pewarna alami yang terdapat dalam tumbuhan dapat membantu menghindari kehilangan tulang pada pria dan wanita lanjut usia. penelitian yang dilakukan oleh ARS (Agricultural Research Service) yang dipublikasikan dalam jurnal online di The American Jurnal of Clinical Nutrition.

Penelitian yang dilakukan oleh epidemiologist Katherine Tucker dan Jean Mayer dari USDA Human Nutrition Research Center on Aging (HNRCA) pada Tufts Unifersity di Boston, USA.

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan secara konsisten menunjukan bahwa asupan buah dan sayuran baik untuk tulang. antioksidan biologis dalam buah dan sayur seperti karotenoid, melindungi sel dan jaringan dari kerusakan karena adanya radikal bebas yang ada dalam tubuh. Nutrisi tertentu dari tumbuhan dapat melindungi tulang dengan mengurangi paparan oksidasi dan mencegak penghancuran tulang atau penyerapan kalsium tulang oleh darah.

Peleliti tersebut memeriksa potensi pengaruh asupan beberapa senyawa karoten termasuk alpha karoten, beta karoten, beta cryptoxantin, lycopene dan lutein beserta zeaxantin secara individu atau gabungan terhadap kepadatan minerat yang terdapat pada tulang.

Penelitian dilakukan dengan pengamatan perubahan kepadatan mineral tulang pada tulang panggul dan tulang pinggang milik sukarelawan berumur rata-rata 75 tahun yang mengikuti program Framingham Osteoporosis study. Diantara sukarelawan tersebut 213 laki-laki dan 390 wanita dipelajari selama 4 tahun.

Selama pengamatan 4 tahun tersebut, karoten dihubungkan dengan pencegahan kehilangan kepadatan mineral tulang pada tulang panggul pria dan tudalng pinggang pada manusia. Tidak ada pengaruh yang cukup signifikan pada tulang-tlang lainnya yang teramati.

Hasil penelitian ini mengungkapkan pengaruh protektif dari karoten terutama lycopene terhadap kerusakan tulang pada lanjut usia. Peneliti tersebut menyimpulkan bahwa ada karoten berpengaruh dalam perlindungan derhadap kerusakan tulang.

Untuk melihat kandungan karoten pada bahan pangan.

Apa itu Ambeien ?

Posted by Health Physical

Ambeien / Hemorrhoid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemorroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hemorrhoid merupakan pembengkakan submukosa pada lubang anus yang mengandung pleksus vena, arteri kecil, dan jaringan areola yang melebar.

Hemorrhoid, ambein, atau wasir dapat dialami oleh siapapun. Namun seringkali penderita merasa malu atau dianggap tidak penting maka kurang memperhatikan gangguan kesehatan ini. Secara anatomi ambeien bukanlah penyakit, melainkan perubahan fisiologis yang terjadi pada bantalan pembuluh darah di dubur, berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya.

Fungsi bantalan ini sebagai klep/katup yang membantu otot-otot dubur menahan feses. Bila terjadi gangguan (bendungan) aliran darah, maka pembuluh darah akan melebar dan membengkak, keadaan ini disebut ambeien.

Secara umum, ambeien dibagi dua yaitu Ambeien Internal dan Ambeien eksternal.

1. Ambeien Internal,

pembengkakan terjadi dalam rektum sehingga tidak bisa dilihat atau diraba. Pembengkakan jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui adalah pendarahan saat buang air besar. Masalahnya jadi tidak sederhana lagi, bila ambeien internal ini membesar dan keluar ke bibir anus yang menyebabkan kesakitan. Ambeien yang terlihat berwarna pink ini setelah sembuh dapat masuk sendiri, tetapi bisa juga didorong masuk.

2. Ambeien Eksternal,

menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih, dan gatal. Jika terdorong keluar oleh feses, ambeien ini dapat mengakibatkan penggumpalan (trombosis), yang menjadikan ambeien berwarna biru-ungu.

ETIOLOGI

Peningkatan tekanan vena akibat mengedan ( diet rendah serat ) atau perubahan hemodinamik ( selama hamil ) menyebabkan dilatasi kronis dari pleksus vena submukosa. Ditemukan pada posisi jam 3, 7, dan 11 pada lubang anus.

Selain itu hemorrhoid juga disebabkan karena :

1. Faktor keturunan
2. Kehamilan karena perubahan hormonal
3. Obstipasi (konstipasi/sembelit) yang menahun.
4. Penyakit yang membuat penderita sering mengejan, misalnya: pembesaran prostat jinak ataupun kenker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan anak.
5. Penekanan kembali aliran darah vena, seperti pada kanker dubur, radang dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah porta (di dalam rongga perut), sakit lever jenis sirosis (mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak.
6. Banyak duduk.
7. Diare menahun.
8. Peregangan. Ini misalnya terjadi pada seseorang yang suka melakukan hubungan seksual yang tidak lazim yaitu anogenital.

GEJALA

1. Pendarahan dubur, darah yang keluar bisa berupa tetesan namun juga bisa mengalir deras, darah berwarna merah muda, penderita biasanya tidak merasa sakit.
2. Rasa mengganjal, setelah BAB (buang air besar) ada sensasi rasa mengganjal, kondisi ini menciptakan kesan bahwa proses BAB belum berakhir, sehingga seseorang mengejan lebih kuat, tindakan ini justru membuat ambeien semakin parah.
3. Gatal, karena bagian yang terasa nyeri di dubur sulit dibersihkan, virus akan sangat mudah menyebabkan infeksi kulit yang memicu rasa gatal.3)

AMBEIEN PADA IBU HAMIL

Hal ini terjadi pada ibu hamil akibat tekanan pertumbuhan janin pada vena hemorrhoid. Ibu hamil sangat rentan menderita ambeien karena meningkatnya kadar hormon kehamilan yang melemahkan dinding vena di bagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita ambeien setelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan vena dalam area panggul.
Beberapa ibu hamil juga mengalami ambeien selama proses persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah melahirkan juga memicu ambeien. Sebagai contoh, lembutnya daerah vagina dan bagian anus acap menyebabkan ibu menunda buang air besar, sehingga memicu terjadinya sembelit dan wasir.3)

GAMBARAN KLINIS

1. Derajat I : Perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri dan rasa gatal.
2. Derajat II : Perdarahan, menonjol, nyeri, dan reposisi spontan.
3. Derajat III : Perdarahan, mononjol, sangat nyeri, dan reposisi manual.
4. Derajat IV : Perdarahan, tonjolan tetap, nyeri terus menerus, dan tidak dapat reposisi.

DIAGNOSIS

1. Darah di anus.
2. Prolaps.
3. Perasaan tidak nyaman di anus (mungkin puritus anus).
4. Pengeluaran lendir.
5. Anemia sekunder (mungkin).
6. Tampak kelainan khas pada inspeksi.
7. Gambaran khas pada anoskopi / rektoskopi.2)

PEMERIKSAAN

Sebelum dapat dilakukan pengobatan, diperlukan pemeriksaan yang teliti.
1. Anamnesa atau riwayat penyakit.
2. Pemeriksaan fisik yaitu inspeksi dan rektaltouche (colok dubur).
3. Pemeriksaan dengan teropong yaitu anuskopi atau proktoskopi dan rektoskopi.
4. Rontgen (colon inloop) dan/atau kolonoskopi.
5. Pemeriksaan darah, urin, feses sebagai pemeriksaan penunjang.3)

PENCEGAHAN

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah berulangnya kekambuhan wasir. Di antaranya:

1. Hindari mengejan terlalu kuat saat BAB.
2. Cegah konstipasi / sembelit dengan banyak mengonsumsi makanan kaya serat (sayur dan buah serta kacang-kacangan) serta banyak minum air putih minimal delapan gelas sehari untuk melancarkan BAB.
3. Segera ke belakang jika niat BAB muncul, jangan menunda-nunda sebelum feses menjadi keras.
4. Makan sayur dan buah yang cukup banyak.
5. Kurangi konsumsi cabe dan makanan pedas.
6. Tidur cukup.
7. Jangan duduk terlalu lama.
8. Senam/olahraga rutin.3)

TERAPI

Ada dua macam pengobatan yaitu tanpa operasi dan dengan cara operasi. Kedua macam cara ada keuntungan dan kerugiannya. Pada cara pertama dapat dilakukan dalam rangka rawat jalan sedang pada cara kedua pasien harus dirawat karena dilakukan dalam pembiusan.Terapi sederhana dapat dilakukan dengan pencahar dan diet tinggi serat.1)

Sedangkan terapi yang kompleks dapat dilakukan skleroterapi, ligasi dengan ikatan Barron, bedah krio / beku, dan hemorrhoidektomi.

SKLEROTERAPI

Adalah penyuntikan larutan kimia yang merangsang, misalnya 5% fenol dalam minyak nabati. Penyuntikan diberikan ke submukosa di dalam jaringan areolar yang longgar di bwah hemorrhoid intern dengan tujuan menimbulkan peradangan steril yang kemudian menjadi fibrotik dan meninggalkan parut. Penyuntikan dilakukan diatas di sebelah atas dari garis mukokutan dengan jarum yang panjang melalui anuskop. Apabila penyuntikan dilakukan di tempat yang tepat maka tidak akan terasa nyeri.

Penyulit penyuntikan merupakan infeksi, prostatitis akut jika masuk kedalam prostat, dan reaksi hipersensitivitas terhadap obat yang disuntikkan.

LIGASI dengan gelang karet / IKATAN BARRON

Hemorrhoid yang besar atau yang mengalami prolaps dapat ditangani dengan ligasi gelang karet menurut Barron. Dengan bantuan anuskop, mukosa di atas hemorrhoid yang menonjol dijepit dan ditarik atau dihisap ke dalam tabung ligator khusus. Gelang karet didorong dari ligator dan ditempatkan secara rapat disekeliling mukosa pleksus hemorrhoidalis tersebut. Nekrosis karena iskemia terjadi dalam beberapa hari. Mukosa bersama karet akan lepas sendiri. Fibrosis dan parut akan terjadi pada pangkal hemorrhoid tersebut. Pada satu kali terapi hanya diikat satu kompleks hemorrhoid, sedangkan ligasi berikutnya dilakukan dalam jarak waktu dua sampai empat minggu.

Penyulit utama dari ligasi ini ialah timbulnya nyeri karena terkenanya garis mukokutan. Nyeri yang hebat dapat pula disebabkan oleh infeksi, Perdarahan dapat terjadi pada waktu hemorrhoid mengalami nekrosis, biasanya tujuh sampai sepuluh hari.

BEDAH BEKU / KRIO

Hemorrhoid dapat pula dibekukan dengan pendinginan pada suhu yang rendah sekali. Bedah beku ini tidak dipakai secara luas oleh karena mukosa yang nekrotik sukar ditentukan luasnya. Bedah krio ini lebih cocok untuk terapi paliatif pada karsinoma rektum yang inoperabel.

HEMORRHOIDEKTOMI

Terapi bedah ini dipilih untuk penderita yang mengalami keluhan menahun dan pada penderita hemorrhoid derajat III atau IV. Terapi bedah juga dapat dilakukan pada penderita dengan peradangan berulang dan anemia yang tidak sembuh dengan cara terapi lainnya yang lebih sederhana. Penderita hemorrhoid derajat IV yang mengalami trombosis dan kesakitan hebat dapat ditolong segera dengan hemorrhoidektomi.2,4)

Prinsip yang harus diperhatikan pada hemorrhoidektomi adalah eksisi yang hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berlebihan. Eksisi sehemat mungkin dilakukan pada anoderm dan kulit yang normal dengan tidak mengganggu sfingter anus.2)

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Circulation oleh Dr.Lopez-Gracia dan kawan-kawan ditemukan bahwa wanita yang meminum kopi akan memiliki resiko terhadap stroke lebih rendah dibanding yang tidak minum kopi. penelitian ini dilakukan terhadap 83076 wanita dengan usia rata-rata 55 tahun. Konsumsi kopi diamati mulai tahun 1980 dan diulangi setiap 2 hingga 4 tahun hingga tahun 2004. Peneliti mendapati terjadinya 2280 stroke. Berdasarkan jawaban wanita yang disurvei selama penelitian, 84% wanita meminum kopi berkafein.

Peneliti menemukan bahwa tidak ada pengaruh minum kopi terhadap tingkat stroke pada wanita yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi. Setelah mempertimbangkan faktor rokok dan konsusmsi alkohol pada wanita sehat yang mengkonsumsi dua atau tiga cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki resiko terserang stroke 19% lebih rendah dibanding dengan wanita yang minum kopi kurang dari satu gelas sebulan. Minum empat gelas kopi atau lebih akan mengurangi resiko stroke sebanyak 20%. Dan lagi peneliti menemukan bahwa wanita yang tidak merokok atau telah berhenti merokok, bila minum kopi 4 cangkir atau lebih akan menurunkan resiko stroke hingga 43%. Akan tetapi pada wanita perokok resoko stroke turun hanya 3 %.

Lenore A dan kawan-kawan dalam penelitiannya yang ditulis dalam Jurnal Stroke yang dipublikasikan oleh American Heart Association mengungkapkan bahwa meminum sedikitnya tiga cangkir teh hijau maupun teh hitam dapat membantu mencegah stroke. penelitian dilakukan melalui review pada publikasi hasil-hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal terkemuka yang ditemukan dalam PubMed dan Web of Science.

Ditemukan bahwa dengan meminum tiga cangkir teh dalam satu hari akan mengurangi resiko stroke sebanyak 21%, tidak terbatas hanya teh hijau atau teh hitam, tetapi hanya teh dari Camelia sinensis, bukan teh herbal lainnya. Pengaruh positif minum teh ini juga ditemukan memiliki sifat linier. Sehinnga apabila seseorang minum teh sehari tiga cangkir, resiko terserang stroke turun 21%, apabila dia minum tiga cangkir lagi, maka resiko terkena stroke akan turun 21% lagi (FAN).

Kurangi Konsumsi Garam Sekarang

Posted by Health Physical

Pada konferensi tahunan Asosiasi Jantung Amerika yang ke 49 dengan topik Epidemiogi dan Pencegahan Penyakit Kardiovaskular yang diadakan di Palm Harbor, Florida pada tanggal 10-14 Maret 2009 dinyatakan bahwa setiap gram garam yang dikurangi dalam makan setiap harinya pada setiap orang Amerika akan mengurangi 250.000 kasus penyakit jantung, dan mengurangi lebih dari 200.000 kematian selama 10 tahun. untuk memperkirakan keuntungan pengurangan asupan garam, peneliti menggunakan model simulasi komputer penyakit jantung pada pupulasi masyarakat Amerika dewasa.

Peneliti menggunakan model untuk memperkirakan pengaruh pengurangan asupan garam harian sebanyak 0-6 gram pada kejadian terjadinya penyakit kardiovaskuler dan kematian karena kardiovaskuler pada tahun 2010-19. Pada periode tersebut diramalkan bahwa lebih dari 800.000 kehidupan dapat diselamatkan untuk setiap gram garam yang dikurangi.

Peeliti menemukan bahwa pengurangan konsumsi garam sebanyak 3gram/hari (1.200 mg sodium) akan mengurangi terjadinya kasus penyakit jantung sebanyak 6%, serangan jantung berkurang 8%, dan kematian karena penyakit jantung berkurang 3%. Bahkan pada penduduk Africa Amerika yang cemderung memiliki tekaan darah tinggi dan tekanan darahnya lebih sensitif terhadap garam penurunan penyakit jantung akan berkurang 10%, serangan jantung 13%, dan kematian karena penyakit jantung sebanyak 6%.

Saat ini penduduk Amerika mengkonsumsi 9-12 g garam/hari (3.600-4.800 mg sodium) yang lebih tinggi dari jumlah yang direkomendasikan sebanyak 5-6 g/hari atau 200-2400 mg sodium

Dalam sebuah jurnal yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dan turunannya dapat menyebabkan kematian dini. Penelitian ini dilakukan dengan data yang diperoleh dari sukarelawan sebanyak 545.653 orang pada usia 50-71 tahun. pada tahun 1995 yang lalu peserta mengisi quisioner mengenai diet mereka, termasuk konsumi daging merah. Setelah 10 tahun didapati 47.976 pria dan 23.276 wanita meninggal.

Setelah menganalisa faktor lain yang mungkin berpengaruh, seperti merokok dan aktifitas fisik lainnya, peneliti menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi daging merah paling banyak, sekitar seperempat pound setiap hari cenderung meninggal dengan berbagai alasan, khususnya karena penyakit jantung dan kanker dibandig dengan orang yang mengkonsumsi daging merah tersebut paling sedikit, sekitar beberapa potong ham setiap hari.

Wanita yang menkonsumsi daging merah paling banyak memiliki resiko 36% tekena kematian dini dengan berbagai sebab, 20% adalah kematian karena kanker, 50% kematian karena penyakit jantung.

Sedangkan pria yang mengkonsumsi daging merah paling banyak memiliki resiko 31% tekena kematian dini dengan berbagai sebab, 22% adalah kematian karena kanker, 27% kematian karena penyakit jantung.

Resiko ini juga meningkat pada orang yang mengkonsumsi daging olahan, termasuk sosis, hot dog. Wanita yang mengkonsumsi daging olahan paling banyak (sekitar 1 ounce setiap hari) memiliki resiko 25% tekena kematian dini dengan berbagai sebab, 11% adalah kematian karena kanker, 38% kematian karena penyakit jantung dibanding dengan yang konsumsinya paling sedikit.

Pria yang mengkonsumsi daging olahan paling banyak (sekitar 1 ounce setiap hari) memiliki resiko 16% tekena kematian dini dengan berbagai sebab, 12% adalah kematian karena kanker, 9% kematian karena penyakit jantung dibanding dengan yang konsumsinya paling sedikit.

Pada periode yang sama orang yang mengkonsumsi daging putih paling banyak memiliki resiko kematian 8% lebih rendah dibanding yang konsumsi daging putihnya paling sedikit.

USA dalam hal ini Senator Dianne Feinstein (D-Calif.), Representative Edward Markey (D-Mass.), dan Senator Chuck Schumer (D-N.Y.) telah mengeluarkan Ban Poisonous Additives Act of 2009 (undang-undang bahan tambahan berbahaya tahun 2009) untuk melarang penggunaan bahan kimia bisphenol A (BPA) dalam semua kemasan makanan dan minuman. Menurut pembuat peraturan, ada penelitian yang menunjukkan adanya efek negatif yang diakibatkan oleh BPA, seperti gangguan perkembangan sel syaraf janin, bayi, dan anak-anak pada manusia.

Berbagai pabrikan dan penjual bahan kemasan yang mengandung BPA di USA telah mengetahui potensi bahaya tersebut dan menarik produk nya dari toko. pada awal Maret 2009, enam pabrikan botol bayi teratas di USA termauk Avent, Disney First Years, Gerber, Dr. Brown, Playtex, dan Evenflo telah setuju untuk menghentikan penggunaan bahan kimia ini dalam botol buatan mereka.

Undang-undang ini menyatakan bahwa kemasan minuman isi ulang (termasuk botol bayi dan termos) yang mengandung BPA tidak dijual, dan kemasan makanan dan minuman lainnya (seperti makanan kaleng) yang mengandung BPA tidak dikomersialkan. Dalam undang-undang tersebut bila pabrikan dapat menunjukkan bahwa tidak ada cara untuk membuat suatu bahan makanan atau minuman tanpa menggunakan BPA, USFDA (US Food and Drug Administration)(BPOM Amerika) dapat mengeluarkan penanggunan pelarangan produk tersebut selama satu tahun yang dapat diperbaharui. Akan tetapi pada kemasan makanan dan minuman tersebut harus diberi label yang mengindikasikan penggunaan BPA. FAN.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa wanita yang teratur minum minuman dengan pemanis gula beresiko tinggi terkana penyakit jantung koroner (PJK). Penelitian terdahulu mengungkapkan pula bahwa minuman berpemanis gula (Sugar sweetened beverages) (SSB) akan memiliki peningkatan berat badan dan terjadinya resiko diabetes tipe 2. Dalam penelitian ini peneliti mengamati hubungan antara konsumsi SSBs dan resiko PJK pada wanita. Peneliti menggunakan data 88.520 wanita pada usia 34-59 tahun pada tahun 1980-2004. Pada awal penelitian, wanita tidak mengidap PJK, stroke, atau diabetes. Data konsumsi SSB didapatkan dari tujuh kali kuisioner yang dilakukan antara tahun 1980 dan 2002.

Selama 24 tahun, peneliti mendapatkan 3.105 kasus PJK (mematikan dan tidak). Peneliti mengkelompokkan konsumsi SSB menjadi lima kategori < and =" 2">

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Clinical Cancer Research menunjukkan bahwa konsumsi asam lemak tidak jenuh omega 3 dapat mengurangi pembengkakan dan menguragi resiko perkembangan kanker prostat. Peneliti melakukan analisa terhadap 466 orang dengan kanker prostat agresif dan 478 orang lainnya sebagai kontrol dengan kesamaan usia dan etnik. Asupan makanan di analisa dengan kuisioner. Asupan asam lemak omega 3 dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan kuartil nya. Laki-laki yang mengkonsumsi asam lemak omega 3 memiliki resiko 63% lebih rendah terkena kanker prostat agresif dibanding dengan pria yang mengkonsumsi asam lemak omega 3 paling sedikit.

John Witte, Professor Epidemiology dan biostatistics, Universitas California, San Francisco menyatakan bahwa ikan merupakan sumber omega 3, sehingga disarankan untuk mengkonsumsi ikan berdaging gelap (dark fish) seperti salmon menimal satu kali dalam seminggu. FAN

Dalam penelitian Majumder K dan Wu J yang dipublikasikan dalam Jurnal Agricultural and Food Chemistry diungkapkan bahwa dengan dengan menggunakan sistem model lambung dan usus kecil, protein dalam telur rebus dan telur goreng dapat mengurangi tekanan darah dan potensial untuk menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler. Telur rebus dan telur goreng (dalam bentuk putih telur, kuning telur, dan telur utuh) dilewatkan melalui model pencernaan tersebut, kemudian peptida yang diproduksi dihitung.

Protein dalam telur goreng dan telur rebus dapat diubah oleh enzim yang terdapat dalam lambung dan usus kecil dan menghasilkan peptida yang memiliki aktivitas penghambatan angiotensin converting enzyme (ACE). Penghambat ACE bekerja dengan menghambat pengubahan angiotensin I menjadi potent vasconstrictor, dan angiotensin II yang akan meningkatkan aliran darah dan tekanan darah. Ditemukan bahwa telur goreng memiliki aktivitas penghambatan ACE tertinggi.